Tips Mempersiapkan Budget Untuk Pernikahan

Menikah merupakan dambaan semua orang. Hal ini dikarenakan tujuan menikah adalah membentuk keluarga yang bahagia. Pastinya semua orang menginginkan pernikahan sekali seumur hidup, dan tentunya ingin menyelenggarakan acara sebagai bentuk rasa syukur telah dilangsungkannya pernikahan.

Saya pun demikian ketika pernikahan sepuluh tahun yang lalu, bersama keluarga besar dari kedua belah pihak menyelenggarakan akad serta resepsi dengan sederhana sesuai kemampuan finansial kami. Ada rasa deg-degan, lelah namun terbayar oleh rasa bahagia karena prosesi pernikahan berjalan dengan lancar.

Permasalahan datang di saat menjelang pernikahan adalah mengenai dana yang dimiliki oleh kedua belah calon mempelai. Budget pernikahan bisa dibilang faktor yang sangat penting untuk merealisasikan impian indah pernikahan. Tak dipungkiri, calon mempelai mana yang tak ingin pernikahannya kelak dikenang dan dirayakan oleh semua kerabat dan teman.

Mengapa penting untuk mempersiapkan budget pernikahan, berikut alasannya:

Agar bisa memperhitungkan kemampuan finansial dalam menyelenggarakan acara pernikahan seperti rangkaian upacara adat maupun resepsi
Agar tidak terlalu membebani orang tua
Menghindari pembengkakak budget pernikahan, karena kemungkinan harga biaya pernikahan akan naik setiap tahun

Mempersiapkan Budget Pernikahan: Jangan Anggap Sepele

Walau mungkin jodoh itu datang tidak ada yang tahu, namun apa salahnya kita mempersiapkan budget atau dana jauh-jauh hari. Minimal jika jodoh Anda tak kunjung tiba, anggap saja dana pernikahan sebagai tabungan yang bisa digunakan swaktu-waktu.

Berikut tips mempersiapkan budget untuk pernikahan:

1. Mulai Menabung Bersama Pasangan

Mulai untuk membuka tabungan bersama pasangan khusus untuk dana pernikahan merupakan ide bagus. Sayang sekali dulu saya dan suami tak melakukannya, hahaha. Ya karena kami menikah juga diawali dengan perkenalan yang singkat, sehingga tak ada waktu memikirkan buka tabungan untuk dana nikah.

Jaman sekarang sudah makin canggih, sehingga dana bersama pasangan pun dapat dikumpulkan dalam satu tabungan dengan pencatatan yang transparan. Anda tak perlu kuatir jika suatu ketika tak berjodoh dengan pasangan, maka dana pernikahan yang sempat ditabung bersama dapat dikembalikan.

2. Pisahkan Tabungan Pernikahan Dengan Tabungan Lain

Point ini yang terpenting ya. Jangan tergoda untuk memakai dana tabungan untuk pernikahan. Kalau bisa sih buka tabungan berjangka saja yang tidak bisa diambil kecuali dalam kurun waktu tertentu.

Hal ini dikarenakan jika tabungan terpakai, maka belum tentu dapat mengumpulkannya kembali. Ingat, pernikahan merupakan suatu perisatiwa sakral yang bisa Anda rencanakan kapan dilaksanakan, sehingga bisa dipikirkan bagaimana menabung untuk mewujudkannya.

3. Cicil Barang yang Akan Dibeli Untuk Pernikahan

Misalkan Anda sudah memiliki pasangan dan sudah pada tahap lamaran, maka tentu saja secara logika 70% akan sampai pada jenjang pernikahan donk. Selebihnya sih urusan takdir Tuhan, dan kita manusia hanya berusaha sekuat tenaga.

Nah, ada baiknya Anda dan pasangan mulai membeli perlengkapan untuk pernikahan seperti seserahan, mas kawin dan mungkin souvenir. Walaupun ada di beberapa tempat, jasa Wedding Organizer juga menyediakan souvenir pernikahan, namun jika Anda tak cocok dengan jenis barangnya maka bisa membeli sendiri.

Penutup

Walaupun sebagian orang tua masih merasa bertanggung jawab dalam menikah anak-anak mereka, namun Anda sebagai anak harus punya kesadaran untuk membantu meringankan orang tua. Jadi tak ada salahnya untuk mempersiapkan budget pernikahan Anda sendiri tanpa perlu merepotkan orang tua.

Anggap saja apa yang diberikan orang tua untuk pernikahan Anda sebagai hadiah, dimana kalian tetap menjadi pemain utama yang menjalankan dan membiayai prosesi pernikahan tersebut.

Semoga tips dari saya bermanfaat ya.