Tips Hidup Hemat Anak Kost

 


Pernah jadi anak kost? Kalau pernah maka saya ucapkan selamat karena Anda pernah belajar untuk mandiri. Bukan berarti anak yang tidak pernah kost sama sekali bukan anak yang tidak mandiri yah. Namun tentu saja pengalaman yang didapat akan berbeda.

Saya pernah merasakan menjadi anak kost selama 6 bulan dan 3 bulan di dua kota yang berbeda. Pertama pada tahun 1999 ketika saya baru masuk kuliah semester pertama. Di kala itu saya masih baru tinggal di Surabaya sehingga almarhum Bapak menyuruh untuk kost sementara waktu sampai saya hafal area Surabaya.

Maklum, saya termasuk anak yang penakut sehingga harus membiasakan diri pulang pergi ke kampus. Saya harus hafal angkot dengan rute rumah ke kampus, begitu juga sebaliknya. Sampai akhirnya saya berani pergi sendiri ke kampus dengan menggunakan angkot. Setelah 3 bulan saya pun berhenti kost dan kembali tinggal di rumah bersama ibu dan kedua kakak.

Lalu pengalaman kost kedua saya di tahun 2005 dimana saya pertama kalinya mendapat pekerjaan di kota Semarang. Itupun karena bantuan saudara yang tinggal di Semarang. Saa jadi suka tertawa sendiri ketika mengingat masa-masa kost di Semarang. Gaji yang sangat minim di kala itu tak sebanding dengan biaya kost saya. 

Jadi ceritanya saya bersedia digaji minim karena belum punya pengalaman kerja. Saya sempat ikut di rumah saudara yang mengenalkan saya dengan pekerjaan itu. Namun karena sungkan karena menumpang terlalu lama, akhirnya saya memutuskan untuk kost. Terus terang saya kaget dan tidak bisa berdaptasi karena finansial untuk kost tidak mendukung.

Walau bekerja selama 6 bulan dan kost sekitar 4 bulan, namun banyak pengalaman yang sangat berkesan yang saya dapatkan, salah satunya ketika harus opname karena infeksi pencernaan akibat minum air mentah, hahaha. Konyol sih ceritanya. Jadi saya beli air di kost dan saya kira selama ini air itu matang ternyata mentah. Melayang deh uang 4 juta untuk biaya diopname akibat infeksi pencernaan. Ya sudahlah, anggap saja belum rejeki.

Dari pengalaman menjadi anak kost, saya banyak belajar dan bisa memberi sedikit tips bagaimana bisa hidup hemat ala anak kost.

1. Hitung Pengeluaran Setiap Bulan

Jadi bagi Anda yang merupakan karyawan yang baru terima gaji pertama tentu senang banget donk. Jika Anda kost, maka jangan senang dulu karena harus cermat dalam berhitung setiap pengeluaran sebagai anak kost.

Hitung setiap rupiah yang Anda keluarkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sebagai anak kost. Jangan sampai ada yang terlewat, bahkan biaya sekecil apapun. Misalkan biaya parkir di Indomaret yang cuma dua ribu rupiah, ya harus tetap dihitung. Bayangkan saja jika Anda 20x ke Indomaret sudah 40ribu uang harus dikeluarkan donk.

Bukan pelit namun perhitungan agar menjadi lebih bijak terhadap finansial diri sendiri.

2. Jika Memungkinkan, Tabung Sebagian Gaji

Menabung merupakan kegiatan menyisihkan uang yang didapat. Tidak musti gaji. Angpao yang anak kecil dapatkan pun bisa ditabung dan bernilai besar, apalagi gaji yang Anda terima setiap bulannya.

Untuk karyawan baru tentu saja uang yang ditabung bisa menyesuaikan dengan nominal gaji yang diterima. Namun intinya tetap ya, MENABUNG! Walaupun kalian adalah anak kost yang harus bayar biaya kost bulanan, tapi masak iya tidak ada sisa sepeser pun dari gaji bulanan.

Menabunbg juga dimaksudkan untuk antisipasi semisal ada kondisi darurat seperti Anda sakit atau orang tua di kampung halaman sakit sehingga Anda butuh uang untuk perjalanan pulang menengok orang tua. 

3. Pilih Rumah Kost yang Terjangkau dan Sesuai Budget

Sebelum mulai menjadi anak kost, tentu donk Anda berkeliling survey rumah kost. Nah, penting untuk mengetahui biaya sewa kost dan juga lokasinya strategis atau tidak. Saya sarankan untuk kost yang tak jauh dari kantor untuk menghemat biaya transportasi. Namun kalau tidak bisa, ya sudah tak mengapa. Usahakan tetap pilih kost yang tidak memakan biaya transportasi banyak.

Selain biaya dan lokasi, memang faktor kenyamanan itu penting ya gaes. Walau budget itu penting, namun jika suasana kost tidak nyaman tentu Anda tidak bisa memaksakan diri untuk tinggal lebih lama lagi di situ.

4. Memasak Sendiri Agar Lebih Hemat

Memasak sendiri memang lebih hemat dibanding beli makanan di warung misalnya. Jadi saya sarankan Anda yang hidup sebagai anak kost, lebih baik masak sendiri APABILA tempat kostnya memungkinkan ya.

Saya garis bawahi dengan huruf besar "Apabila" sebab terkadang kita temukan rumah kost yang tidak mendukung para penghuninya untuk memasak sendiri. Itu hak pemilik kost ya, jadi mungkin bisa kita sesuaikan. Kalau mau makan di warung, pilihlah warung dengan harga terjangkau namun tetap dengan selera makan kita sih.

5. Jangan Konsumtif

Wajar sih baru merasakan punya uang pertama kali dari hasil keringat sendiri menjadikan kita agak konsumtif. Semua barang rasanya ingin dibeli tanpa memandang kebutuhan. Boleh-boleh saja sih melakukan hal demikian, tapi jangan keseringan ya.

Ingat kalau jalan kalian masih panjang dalam mengarungi hidup ini. Dengan berhemat dalam mengatur keuangan, Anda bisa melakukan perencanaan hidup lainnya dan bukan tidak mungkin suatu ketika kelak Anda bisa meraih kebebasan finansial.
Maria Tanjung
Maria Tanjung Jika ingin bekerja sama di blog ini, Anda dapat menghubungi saya di titikterang751@gmail.com Terima kasih

Posting Komentar untuk "Tips Hidup Hemat Anak Kost"