Tips Mempersiapkan Masa Pensiun
Sebagai seorang manusia tentu kita akan mengalami siklus kehidupan. Dari bayi, menjadi anak kecil, remaja, kemudian bertumbuh menjadi orang dewasa hingga akhirnya menua. Semua pasti akan mengalaminya, tak terkecuali saya.
Sebelum pandemi hadir ke dunia tahun 2020, saya merupakan orang yang hidup tanpa rencana. Jangankan rencana minggu depan, hari ini saja saya kadang tak tahu apa yang akan dilakukan untuk menyambut hari.
Namun semenjak pandemi menyerang negara kita dan saya termasuk yang kena imbas, sejak itu pula saya merasa kapok apabila tidak punya rencana hidup. Memang rezeki itu Tuhan yang atur, namun sebagai manusia tidak ada salahnya berusaha mempersiapkan kehidupan ini agar bisa dijalani dengan penuh rasa tenang.
Semua orang yang berada pada usia produktif suatu saat nanti bakal masuk ke masa pensiun. Tidak usah dipungkiri lagi, karena tenaga manusia itu ada batasnya. Saya pun akan masuk fase itu. Saat ini saya dan suami masih sama-sama bekerja maka tentu masih ada kesempatan untuk menerima gaji bulanan.
Saya melihat pengalaman dari ibu yang sudah memasuki masa pensiun 22 tahun yang lalu. Cukup lama bukan. Ibu saat ini harus menggantungkan hidup selain dari pensiun bulanan, juga dari anak-anaknya. Lalu bagaimana dengan saya yang tidak memiliki anak? Maka saya harus berdiri di atas kemampuan sendiri. Tapi saya percaya bahwa Allah SWT akan bersama saya di saat pensiun nanti, sehingga saya tak perlu kuatir siapa yang akan menjamin rezeki. Tentu saja ada Allah SWT yang akan menjamin rezeki saya.
Tapi idak ada salahnya juga jika saya berikhtiar bagaimana agar bisa mempersiapkan masa pensiun. Tentu Allah SWT akan senang melihat hamba-Nya yang mau berusaha.
Beberapa tips sederhana mempersiapkan masa pensiun dari muda, antara lain:
1. Menabung Sejak Dini
Sewaktu duduk di bangku SD, saya dan teman-teman sudah dibiasakan oleh guru untuk menabung. Sampai-sampai ada bank di sekolah yang siap menerima setoran tabungan kita. Saya amat senang ketika lulus SD, bisa mengambil uang di tabungan yang nilainya mungkin tak seberapa.
Dari sini bisa diambil pesan moralnya yaitu menabung merupakan kegiatan positif yang bisa dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja. Tidak ada batasan usia dan tidak ada pula batasan nominal uang yang harus ditabung.
Disiplinkan diri kalian ketika hendak menabung. Jangan sisakan uang dulu baru menabung, tapi langsung tabung uang yang diperoleh sebelum keburu habis.
2. Berinvestasi Dari Hal yang Sederhana
Menabung merupakan bagian dari berinvestasi namun mungkin bunga yang kalian terima terbilang sedikit. Saran saya mulailah untuk berinvestasi sejak usia muda. Sekarang ini kan banyak sekali aplikasi untuk berinvestasi, seput saja Bibit, Ajaib dan lain sebagainya. Bahkan Bank Digital pun menawarkan investasi seperti reksa dana dan obligasi.
3. Tidak Konsumtif
Saya pernah kok berada di masa suka membeli barang yang tak berguna. Konsumtif itu namanya apabila kita berbelanja namun bukan karena kebutuhan melainkan keinginan. Jangan biasakan untuk berperilaku konsumtif karena dalam agama Islam hal itu namanya mubazir alias tidak bermanfaat.
4. Hindari Kebiasaan Berutang
Karena kalian berperilaku konsumtif, maka ada kalanya muncul keinginan berutang dikarenakan sangat ingin sekali berbelanja barang yang diidamkan, walau tidak perlu. Banyaknya aplikasi PayLater di beberapa marketplace membuat perilaku berutang masyarakat kita semakin meningkat. Awalnya untuk kebutuhan mendadak, lama-lama beralih fungsi untuk memenuhi kebutuhan tersier semata.
Yuk cob mulai dari sekarang hindari kebiasaan berutang. Mengencangkan ikat pinggang lebih baik daripada kalian hanya sekadar ingin eksis di media sosial hanya demi bisa makan di restoran mahal dan bayarnya gesek pakai kartu kredit.
Posting Komentar untuk "Tips Mempersiapkan Masa Pensiun"