3 Alasan Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

Belakangan ini isu kesehatan mental menjadi sangat menarik untuk dibahas dan dibicarakan. Bahkan untuk saya pribadi, hampir semua pencarian di media sosial yang saya miliki lebih banyak mengenai tema kesehatan mental. Saya pribadi pernah dalam suatu fase berada di titik terendah terganggu kesehatan mentalnya dikarenakan lingkungan pekerjaan. Namun saya tetap harus bertahan demi mendapatkan penghasilan setiap bulannya.

Sampai akhirnya saya harus berada pada titik berdamai dengan diri sendiri serta lingkungan yang membuat kesehatan mental terganggu. Sebenarnya memang saat ini hampir setiap manusia digempur oleh berbagai informasi yang dapat memengaruhi keseimbangan kesehatan mental mereka.

Mulai dari anak-anak sampai lansia sekalipun harus bisa menjaga kesehatan mental mereka berada pada titik seimbang. Menurut Wikipedia, kesehatan mental memiliki definisi sebagai suatu keadaan seorang manusia mampu mengatasi persoalan dalam hidupnya, mampu bekerja dengan baik dan produktif serta memberikan kontribusi pada lingkungannya.

Namun percayakah kalian jika di zaman sekarang banyak sekali individu yang terganggu kesehatan mentalnya dikarenakan banyak faktor, sebut saja:

Lingkungan kerja yang tak kondusif seperti rekan kerja yang toxic.
Tekanan kerja yang semakin tinggi dimana pimpinan selalu memberikan load pekerjaan yang tinggi.
Kemacetan di setiap menempuh perjalanan sehingga waktu kita hanya dihabiskan sebagian besar di jalanan.
Suami yang tak mau bekerja sama mengurus anak-anak di rumah sehingga mengakibatkan istri terganggu kesehatan mentalnya.
Orang tua yang menuntut anak harus membalas budi atas semua pengorbanan mereka selama ini.
Dan berbagai hal lain yang memicu terganggunya kesehatan sosial.

Percayalah, 5 faktor di atas itu saya tulis bukan berdasar pada bacaan di buku semata, melainkan ada pengalaman pribadi dan juga curhat dari teman yang merasa stress berkepanjangan sampai mengganggu kesehatan mental mereka.

Bahkan anak kecil saja sudah bisa terganggu kesehatan mentalnya jika mereka mengalami hal-hal tak menyenangkan di sekolah, sebut saja pembulian dari teman-temannya. Kalau kalian masih ingat berita di media sosial yang menayangkan beberapa tindak pembulian keji yang dilakukan segolongan anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar kepada satu orang temannya, sungguh memprihatinkan ketika mendengar berita tersebut. Parahnya lagi, korban pembulian bisa tewas akibat depresi pasca pembulian oleh teman-temannya.

Saya rasa kita semua sepakat bahwa saat ini penting sekali menjaga kesehatan mental di tengah gempuran informasi yang bisa dibilang datang tanpa filter. Bahkan anak kecil sekalipun sudah memahami apa itu istilah yang hanya diketahui oleh orang dewasa, dimana mereka belum cukup usia untuk mengerti.

Mengapa Wajib Menjaga Kesehatan Mental? Berikut Alasan Pentingnya

Sebenarnya mencintai diri sendiri bagi saya merupakan kunci utama untuk menjaga kesehatan mental. Hal ini dikarenakan jika kita sudah mencintai diri sendiri, maka energi positif akan datang dengan sendirinya sehingga kesehatan mental pun akan ikut terjaga.

Bagi saya, 3 alasan penting menjaga kesehatan mental antara lain:

1. Agar Tidak Stress Berkepanjangan

Di kantor saya sering berhadapan dengan teman kerja yang toxic, setiap hari bahkan. Namun saya tak bisa menghindari mereka, mau tidak mau setiap hari harus berinteraksi. Ketika menghadapi perilaku toxic dari rekan kerja, maka yang harus saya lakukan adalah tetap berpikiran positif dan lakukan pekerjaan yang terbaik versi saya.

Hal ini saya lakukan agar tidak stress berkepanjangan, sementara bisa jadi seumur hidup saya harus bekerja di perusahaan itu. Saya wajib menjaga kesehatan mental dengan berpikiran positif meskipun di lingkungan kerja ada teman-teman yang toxic.

2. Tubuh Tetap Sehat Secara Fisik

Awal-awal saya belum dapat menjaga kesehatan mental, tubuh gampang sekali sakit entah itu flu biasa sampai sakit kepala luar biasa. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata tidak ada yang salah dengan tubuh saya. Hingga akhirnya dokter mengatakan bisa jadi saya stress sehingga metabolismo tidak bekerja dengan baik. Yang ada saya mudah terserang penyakit.

3. Hidup Makin Produktif

Dulu sebelum saya makin peduli dengan kesehatan mental, tidak ada hal produktif yang bisa dilakukan sepulang kerja. Rebahan dan scroll media sosial seakan menyita waktu saya padahal hal tersebut tidak produktif sama sekali.

Saat ini karena saya berusaha berpikiran positif maka akhirnya bisa untuk mengasah kemampuan lain yaitu menulis, hingga akhirnya waktu luag saya gunakan untuk hal-hal produktif.

Dengan melakukan hal produktif, rasanya kita tidak akan sempat memikirkan hal negatif dalam hidup ini. Beban di pundak pun terasa lebih ringan dan menjalani hidup penuh optimis.

Bagaimana dengan kalian? Sudahkan kalian menjaga kesehatan mental saat ini?