3 Alasan Mengapa Harus ke Dokter Anak

 
Picture Source: Pexels

Sering saya mendengar dari Ibu kalau kakak laki-laki beserta istrinya beberapa kali membawa kedua anak mereka ke dokter anak. Sedih juga sih manakala mendengar kedua keponakan saya sakit dan terkadang sampai lama mereka batuk pilek misalnya. Namun bagaimana lagi, cuaca ibukota sering tak mendukung sehingga keponakan yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar beberapa kali terserang flu. Apalagi sekarang sudah mulai aktif sekolah tatap muka. Di satu sisi senang karena mulai bersosialisasi kembali, di sisi lain tentu harus lebih antisipasi terhadap masalah kesehatan.

Sebagai orang tua tentunya kita ingin yang terbaik untuk anak dalam segala hal. Pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan anak adalah segalanya. Bahkan orang tua rela mengeluarkan biaya yang tak sedikit untuk kesehatan, pendidikan serta tumbuh kembang anak sampai kelak mereka dewasa dan sudah mampu berdiri sendiri tanpa bantuan orang tua.

Berbicara masalah kesehatan, hal ini merupakan sesuatu yang sangat penting dijaga pada anak-anak, khususnya di masa pertumbuhan mereka. Tak jarang orang tua harus selalu memberi asupan yang benar-benar bergizi untuk anak agar mereka selalu sehat dan bisa beraktivitas dengan penuh semangat.

Jika sakit, maka tentu saja tujuan orang tua adalah ke dokter anak yang lebih paham bagaimana memberi rekomendasi obat yang aman. Mungkin banyak obat-obatan yang dijual bebas di apotek, namun tidak semua obat cocok dikonsumsi anak. Alergi bisa jadi penyebab anak tidak cocok konsumsi obat.

Pengalaman lain yang saya temui adalah teman kantor yang memiliki anak dengan kelainan pada jantungnya. Padahal anaknya masih batita lho, sehingga hampir dua minggu sekali teman saya itu membawa anaknya konsultasi dokter anak. Walau dirujuk ke dokter spesialis jantung tapi tetap saja setiap 2 minggu sekali anak dari teman itu dicek perkembangan berat badannya. Maklum saja, kelainan jantung pada anak teman saya itu menyebabkan berat badannya tidak bisa seperti bayi seusianya yang berumur 3 tahun. 

Alhasil, susu yang dikonsumsi pun harus spesifik yaitu Nutricia Nutrinidrink (ini bukan promosi ya), dimana khusus dikonsumsi oleh anak dengan kebutuhan khusus untuk menambah berat badan. Semoga para pembaca blog saya yang dikaruniai anak bayi, selalu diberi kesehatan dan bisa tumbuh sebagaimana bayi-bayi normal lainnya.

Dari cerita yang saya dapatkan melalui kakak dan teman, akhirnya saya bisa menyimpulkan bahwa penting sekali untuk berkonsultasi ke dokter anak ketika anak sedang sakit atau terlihat gejala yang kurang baik dari segi kesehatan.

Alasan Harus Konsultasi ke Dokter Anak 

Edukasi terbaik yang bisa kita dapatkan sebagai orang tua adalah dari pakarnya atau orang yang berkompeten di bidangnya. Dokter anak memang tugasnya memberikan pengobatan apabila anak dalam kurun usia tertentu sedang menderita sakit.

Namun, ada beberapa pertimbangan lain mengapa sebagai orang tua harus konsultasi ke dokter anak:

1. Memeriksa Tumbuh Kembang Anak

Dari lahir sampai pada usia tertentu, orang tua harus memperhatikan setiap hal yang terjadi pada anak. Dari hal kecil sampai yang terlihat mengkhawatirkan sekalipun. Tentunya hal ini agar orang tua tidak terlewat terhadap tumbuh kembang anak sekecil apapun.

Beberapa hal yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak antara lain gangguan psikologi, gangguan yang disebabkan oleh penyakit tertentu, gangguan perilaku dan berbagai gangguan lainnya yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang pada bayi dan anak-anak.

2. Mengobati Anak yang Sakit

Tentu saja dokter ada untuk mengobati pasien yang sedang sakit. Seseorang pergi ke dokter berharap agar diberi resep yang isinya obat-obatan untuk meringankan bahkan mengobati rasa sakit pasien tersebut.

Demikian pula dengan adanya dokter anak, akan memberi kemudahan bagi orang tua di saat menghadapi anaknya yang sedang sakit. Misalnya saja demam, batuk, pilek dan alergi yang sedang diderita anak, maka diharapkan ketika konsultasi ke dokter anak dapat diberikan obat-obatan pereda demam dan juga alergi.

Tentu saja obat yang diberikan sesuai dengan usia anak, yang memiliki bahan aktif dapat dicerna oleh lambung anak. Selain itu anak sakit yang dibawa ke dokter anak, dapat diberi obat-obatan sesuai dengan kondisi fisik anak. Misalnya saja ada obat yang dapat menyebabkan alergi.

3. Memberikan Jadwal Imunisasi Pada Anak

Walaupun imunisasi pada anak dapat dilakukan di Puskesmas terdekat dengan dokter umum, namun apabila imunisasi sekaligus berkonsultasi dengan dokter anak maka akan memberikan informasi yang sebanyak-banyak kepada orang tua yang baru pertama kali mempunyai buah hati.

Penutup

Demikian 3 alasan mengapa orang tua harus ke dokter anak untuk melakukan konsultasi. Tentunya jangan sepelekan setiap apapun yang terjadi pada anak, termasuk misalnya ketika anak sulit makan pun, orang tua harus sigap mengetahui gejala ini. Hal ini dimaksudkan untuk dicari solusi agar anak yang sulit makan menjadi lahap karena sudah tahu teknik atau metode yang tepat untuk mengatasi GTM (Gerakan Tutup Mulut) pada anak.

Tentunya dalam hal ini keberadaan dokter anak sangat membantu para orang tua ketika anaknya sakit atau sedang mengalami gangguan dalam tumbuh kembangnya.

Semoga bermanfaat.
Maria Tanjung
Maria Tanjung Jika ingin bekerja sama di blog ini, Anda dapat menghubungi saya di titikterang751@gmail.com Terima kasih

Posting Komentar untuk "3 Alasan Mengapa Harus ke Dokter Anak"