Manfaat Membaca Buku Bagi Kesehatan Mental

 

Sumber Gambar: Pexels

Sewaktu saya remaja, saya suka sekali membaca buku entah itu dalam bentuk novel, cerita bergambar seperti Doraemon, Candy Candy dan petualangan Lima Sekawan. Entah mengapa semakin dewasa justru saya semakin malas dalam membaca buku, padahal banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan dari membaca buku.

Saya jadi ingat ketika duduk di bangku SMA, dimana Ibu sudah mengizinkan untuk membaca novel-novel karya Marga T, dimana beliau merupakan novelis sekaligus dokter. Jadi jangan heran, setiap novel yang ditulis oleh Marga T selalu mengambil tema dunia kedokteran.

Setelah duduk di bangku kuliah sampai masuk ke dunia kerja, saya berada di fase malas membaca. Cukup lama juga lho, ada sekitar 18 tahun saya malas untuk membaca kecuali buku penunjang perkuliahan. Selebihnya, saya lebih suka melakukan aktivitas lain seperti mendengarkan musik dan menonton televisi.

Baru kemudian ketika memutuskan untuk menekuni dunia blogging, keinginan aktif membaca mulai muncul kembali. Lho kok bisa? Hal ini dikarenakan saya harus mulai membiasakan diri rutin membaca untuk menjadi seorang blogger andal. Tentu saja karena saya ingin tulisan atau artikel yang saya tulis mendapat tempat di hati pembaca. Tujuannya apalagi kalau bukan untuk branding diri sebagai blogger.

Namun tetap saja saya merupakan individu pemilih. Tidak semua buku saya baca dan saya hanya memilih beberapa tema yang cocok dan sesuai kapasitas otak, wkwkwk. Entah mengapa selera buku saya kok berubah dari remaja hingga masa tua sudah tidak sama lagi. Kalau sekarang saya lebih suka membaca buku motivasi dan inspirasi ketimbang membaca novel. Ketika SMP dan SMA, jangan ditanya berapa buku novel yang sudah saya habiskan. Mulai dari Marga T sampai Mira W. Ohya, saya juga pernah membaca novel karya Ike Soepomo dan suka baper kalau habis baca, alias suka nangis sendiri, wkwkwk.

Di zaman serba digital seperti saat ini, bagi saya membaca buku terasa lebih ringan dibanding ketika dulu saya remaja. Hal ini dikarenakan harga buku lumayan mahal juga sementara buku yang ingin kita baca bisa lebih dari satu. Kalau sekarang sudah ada platform digital sehingga kita tinggal bayar bulanannya saja lalu bisa membaca lebih dari satu buku bacaan.

Banyak sekali manfaat membaca buku, diantaranya:

• Memperluas Wawasan

Dari yang tidak tahu akan sesuatu hal menjadi tahu akan manfaat sesuatu hal bisa saya rasakan dari membaca buku. Misalnya saja saya baru merasakan manfaat manakala menerapkan gaya hidup minimalis yang berasal dari Jepang.

Selama ini banyak sekali barang-barang milik pribadi yang jumlahnya sangat banyak namun enggan dibuang. Padahal jelas-jelas saya tahu bahwa benda-benda tersebut sudah tidak memberikan manfaat yang berarti. 

Setelah membaca buku karya Fumio Sasaki yang berjudul Hidup Minimalis Ala Orang Jepang, saya merasa tertampar sendiri. Menerapkan secara bertahap membuat hati sedikit demi sedikit lega hingga akhirnya saya pun berusaha untuk tidak lagi membeli barang berdasarkan keinginan semata.

• Melatih Konsentrasi dan Fokus

Dengan membaca buku, maka isi dari buku akan terserap di otak lalu kita cerna dengan kemampuan menganalisa terhadap suatu peristiwa misalnya. Tentu saja dampaknya akan melatih konsentrasi dan kita bisa lebih fokus akan suatu hal.

Saya akui semenjak rutin menulis diiringi membaca buku, saya jarang menjadi pelupa. Ya kalaupun lupa tidak separah sebelum saya menekuni dunia kepenulisan dan membaca lebih intens.

• Menghilangkan Stress

Dulu awalnya saya berpikir apa gak tambah stress ya misal sedang ada masalah lalu ditambah kita coba membaca buku, dimana otomatis ketika membaca memaksa untuk berpikir. Tapi ternyata dugaan saya keliru. 

Ketika saya sedang jenuh dengan kegiatan sehari-hari, saya coba ambil buku bertema motivasi lalu saya baca beberapa lembar halaman dimana tertulis rangkaian kalimat yang menyejukkan hati. Secara tak langsung memberikan saya rasa tenang dan jawaban bahwa semua masalah Insha Allah ada solusinya.

• Memperbaiki Kualitas Tidur

Jelang tidur malam, daripada scroll media sosial gak jelas, kenapa kita tidak mengalihkan kegiatan tersebut dengan membaca buku. Saya akui bahwa scroll media sosial utamanya TikTok membuat lupa waktu namun juga tidak membuat mata saya mengantuk.

Mungkin ada baiknya membaca buku sebelum tidur lalu akhirnya mengantuk. Walau mungkin belum terbiasa, namun bisa kalian coba untuk melakukannya. Untungnya bisa dua kali lipat lho. Dapat wawasan iya, mengantuk pun dapat.  

Untuk bisa mendapatkan referensi buku apa saja yang layak untuk dibaca, kalian bisa melihat beberapa postingan blog Book Reviewer yang aktif menulis review buku, yaitu Ibu Annie Nugraha. Beliau juga merupakan Travel Blogger yang sering melakukan perjalanan ke beberapa tempat wisata yang ada di Indonesia. Beberapa tempat wisata yang Bu Annie tulis sudah masuk wishlist saya nih, sehingga saya berharap suatu ketika memiliki kesempatan berwisata ke daerah tersebut.

Penutup

Buku merupakan jendela dunia yang dapat membuka wawasan kita. Dengan membaca buku, akan melatih kemampuan kita dalam menganalisa sesuatu hal. Saya merasakan dampaknya justru ketika memasuki usia yang tak muda lagi.

Semoga bermanfaat ya.

Maria Tanjung Jika ingin bekerja sama di blog ini, Anda dapat menghubungi saya di titikterang751@gmail.com Terima kasih

Berbagi :