Tips Kuat Mental Ala Maria Tanjung

Punya mental kuat itu wajib banget untuk saya dapat bertahan hidup. Bahkan di usia yang tidak muda lagi, rasanya mental harus semakin kuat dikarenakan akan banyak tantangan di masa depan saya nantinya. Siapa lagi yang akan menolong diri saya kalau bukan diri sendiri.

Berbicara mengenai mental yang sudah terlatih untuk kuat, sebenarnya sudah menjadi makanan sehari-hari. Sejak kecil rasanya saya banyak mengalami tantangan dalam hidup ini. Walau mungkin tantangan yang saya alami masih jauh lebih kecil dibanding dengan tantangan yang dihadapi orang lain.

Namun saya belajar dari banyaknya tantangan itu, dan mencoba untuk merumuskan apa sih yang membuat mental ini terlatih untuk kuat dengan segala hambatan yang ada. Beberapa tantangan yang akan saya ingat ketika pernah berada di usia muda. sebut saja:

Lama Menjadi Pengangguran

Mungkin ada setahun saya sempat menjadi pengangguran selepas lulus kuliah. Bagi sebagian orang setahun bisa dibilang waktu yang singkat untuk menganggur. Namun perbandingannya tidak apple to apple bagi saya, dimana hampir seluruh teman kuliah sudah cepat mendapat pekerjaan setelah lulus dari pendidikan sarjana.

Saya sempat kesana kemari melamar pekerjaan namun banyak gagalnya. Bahkan sempat merantau ke Semarang selama beberapa bulan hanya demi mendapat pengalaman kerja di sebuah perusahaan milik teman sepupu. Karena Ibu di Surabaya sakit dan tinggal sendiri, akhirnya saya kembali ke rumah sambil berusaha mencari pekerjaan kembali. Dari nol lagi saya memulai.

Karir tak Secemerlang Teman-teman sekolah

Walau lama menjadi pengangguran, akhirnya saya pun mendapat pekerjaan. Tapi jalan tak semulus yang dibayangkan, saya pun sempat bergonta ganti pekerjaan karena sesuatu dan lain hal. Hingga akhirnya sekarang ini betah 12 tahun bekerja di perusahaan yang sekarang.

Dalam hal pekerjaan dan karir pun, saya merasa tidak secemerlang teman masa kecil dan juga teman kuliah. Ukuran pegawai perusahan ternama maupun karir sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) seolah menjadi tolok ukur kesuksesan seorang individu yaitu teman-teman saya.

Apalah saya yang hanya seorang karyawan swasta di perusahaan yang terbilang berskala kecil di Surabaya. Rasa minder sempat menghampiri diri saya, namun harus bagaimana lagi. Inilah rezeki yang diberikan Allah SWT kepada saya dan sepertinya mentok sampai segitu saja. Bisa jadi kalau saya diberi kedudukan dan karir cemerlang, akan menjadi sombong, angkuh dan serakah. Wallahu A'lam.

Sambil berusaha menghibur diri atas nasib yang mungkin tak sebagu teman-teman lainnya, saya pun mulai berusaha mencari peluang mengubah arah hidup ini. Salah satunya dengan mulai menekuni dunia kepenulisan hingga mengantarkan saya menjadi blogger yang mulai menulis di beberapa blog dan UGC.

Tips Kuat Mental Ala Maria Tanjung: Optimis Tiada Batas

Banyaknya pengalaman di usia muda tentu juga mengajarkan akan segala hal untuk saya. Hal inilah yang membuat saya tak mudah berputus asa atau bisa dibilang kuat mental apabila ada kendala yang menganggu dalam hidup. Namanya manusia selalu saja pernah mengalami kendala donk dalam hidup ini.

Adapun tips kuat mental ala Maria Tanjung, antara lain:

1. Jangan Mudah Menyerah dan Putus Asa

Bisa dibilang saya mudah menyerah dan putus asa di 14 tahun ke belakang. Namun rasanya lelah juga nih kalau harus putus asa dan menyerah atas semua kegagalan. Tidak punya karir cemerlang, tapi masih punya pekerjaan dimana dapat gaji tiap bulan saja sudah membuat saya bersyukur.

Gagal itu wajar namun kita jangan meratapi terlalu lama. Coba untuk bangkit terlebih dahulu. Kalau belum bisa bangkit, merangkak saja dulu. Ibarat bayi, mereka tidak akan langsung berjalan. Ketika manusia berada pada satu titik kegagalan, maka untuk sampai pada puncak keberhasilan tentu melalui proses yang tak pendek.

2. Jangan Cepat Mengeluh

Sedikit-sedikit mengeluh kalau bosan hidup dan segala kegalauan lainnya pernah saya alami. Alay banget kan! Mungkin dulu saya kurang bersabar dalam hidup. Terlalu cepat mengeluh merupakan kelemahan yang amat sangat.

Padahal belum tentu kesulitan datang tanpa ada penawarnya. Namun solusi dari kesulitan itu jawabannya hanya 2, cepat atau lambat terselesaikan. Kalau kita mau menunggu sedikit lagi untuk bisa menemukan jalan keluar dari masalah, maka Insha Allah akan lebih senang pastinya.

3. Ingat Bahwa Masih Ada Orang Yang Lebih Tidak Beruntung

Kalau mau meratapi nasib. mau sampai kapan kita akan melakukannya. Jangan melihat ke atas terus nanti pusing lho. Coba sering-sering lihat ke bawah dan kita akan tersadar masih banyak yang lebih susah serta menderita dibanding diri ini.

Boleh banget melihat ke atas, yaitu melihat orang-orang yang lebih sukses. Namun jadikan itu sebagai pelecut saja, jangan jadikan sebagai bahan untuk mengeluh atas kegagalan diri kita.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda yang membacanya.